Studi Banding ke kemenag jaksel
JAKARTA SELATAN (Kemenag Tangsel).
Kemenag kota Tangerang Selatan melalui seksi Pakis mengadakan kegiatan Studi Banding ke Kemenag Kota Jakarta Selatan. Kegiatan di laksanakan hari Jumat tanggal 17 Desember 2021 pukul 08.00 - 11.30 WIB.
Rombongan di pimpin oleh kepala seksi Pakis, terdiri dari Drs .H. Dedi Mahfudin, M.Si (Kepala Kantor Kemenag Kota Tangsel), Asep Aziz Nasser, M.Pd, (Kabag TU kantor kemenag Kota Tangsel), H.M. Edi Suharsongko, S.Ag, M.Pd ( Kasi Pakis Kemenag Kota Tangsel), Minhuda, Kosim, Irfansjah, Joko Sutopo, Noor Fauziah El Subhi, Hijrah Saputra, Hapid dan Syukur
Tim Studi Banding PTSP di kantor Kemenag Jakarta Selatan diterima
di aula kantor kemenag Jaksel, di sambut oleh kasubag TU H.Sukirman, M.Pd dan tim.
Tujuan studi banding:
1. Mencari dan menggali informasi berkaitan dengan PTSP dalam upaya meningkatkan pelayanan pada seksi pakis khususnya dan PTSP Kemenag kota Tangsel pada umumnya
2. Hasil studi banding ini akan di aplikasikan kedalam unjuk kerja di kemenag kota Tangsel
3. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan prima di kemenag kota Tangsel.
Dalam sambutannya kasubag TU mengatakan bahwa penerapan PTSP yang paling mendasar adalah menyiapkan SDM yang mau dan mampu memberikan pelayanan prima, berkomitmen tinggi dan berkinerja secara maksimal, "pelaksanaan PTSP harus di dukung oleh semua komponen dari unsur pimpinan sampai level yang paling bawah" tuturnya.
Sementara itu dalam dalam sambutannya kasi pakis Kemenag kota Tangsel mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan kepala kemenag yang di wakili oleh kasubag TU untuk menyambut dan berbagi ilmu terkait dengan pelaksaan PTSP di kemenag Jaksel. Bahwa studi banding ini sangat bermanfaat dan mendorong dalam penerapan pelayanan PTS di seksi pakis pada khusus.
Selesai acara dialog rombongan di persilakan untuk mengunjungi dan bertanya langsung kepada para pelaksana di masing-masing seksi.Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11.15 WIB ,rombongan pun pamit pulang menuju kantor kemenag Tangsel.(#huda-P)
Pengajaran kitab kuning di pesantren merupakan tradisi yang telah lama ada dan terus berkembang hingga sekarang. Kementerian Agama mulai tingkat kabupaten/kota hingga pusat secara rutin menyelenggarakan Musabaqah Qiroatul Kutub (MKQ).
Di tahun 2021 ini, dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Kanwil Kemenag Provinsi Banten menyelengggarakan MQK tingkat provinsi Banten. Dua peserta asal Tangsel, El Maraghi Saturo Muhammad, santri kelas II Madrasah Darus-Sunnah Ciputat, meraih juara I cabang kitab al-Ajurumiyyah, dan Ismail Hasani Gadi, santri kelas IV Madrasah Darus-Sunnah, meraih juara 2 cabang kitab Sulam Taufiq.
Saksikan bincang-bincang kami bersama Kasi Pakis Kemenag Tangsel, H. M. Edi Suharsongko, S.Ag., M.Pd., bersama juara 1 MQK tingkat provinsi Banten cabang kitab al-Ajurumiyyah, El Maraghi Saturo Muhammad, dipandu oleh Host, Drs. Minhuda, M.M., hanya di "Kemenag Tangsel Podcast."
https://youtu.be/sgEuYFxIWKc
"SEMINAR HASIL PENELITIAN SUMBER BELAJAR DIGITAL DI MA'HAD ALY".
Hotel Santika Bintaro
(Kemenag Tangsel).
Kegiatan seminar yang diadakan oleh Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI tanggal 3-4 November 2021 mengangkat tema "SEMINAR HASIL PENELITIAN SUMBER BELAJAR DIGITAL DI MA'HAD ALY".
Di era teknologi yang berkembang pesat seperti sekarang ini dimana proses kegiatan belajar dan mengajar di semua level, MI/SD, Mts/ SMP, MA/SMA, dan Perguruan Tinggi menggunakan teknologi sebagai media belajar adalah suatu keniscayaan.
Mahad Aly adalah perguruan tinggi keagamaan islam yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam bidang penguasaan ilmu agama islam (tafaqquhfiddin) berbasis kitab kuning yang diselenggarakan oleh pondok pesantren adalah bagian dari pendidikan tinggi yang tidak bisa lepas dari teknologi tersebut.
Hadir dalam seminar itu sebanyak 6 orang peneliti, 2 orang Nara Sumber dan dan 37 orang peserta dari unsur kantor kemenag, dosen dan para kyai dari pondok pesantren, total peserta 47 orang (Nara Sumber, peneliti dan peserta)
Dalam sambutannya Kepala Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI Ir. Hj. Sunarini, M.kom mengatakan bahwa sudah menjadi suatu keharusan penggunaan teknologi sebagai media belajar di era seperti sekarang ini, teknologi memudahkan dalam belajar, kelangkaan Sumber Belajar bisa dicari dengan teknologi digital, dan laporan áPenelitian ini akan dijadikan formula untuk kemudian dikirim ke Pendis Kementerian Agama RI, demikian sambutan Kapuslitbang.
Panitia Husen Hasan Basri dalam pembukaan mengatakan bahwa tujuan darii kegiatan ini untuk mendiskusikan hasil penelitian dan targetnya adalah mendapatkan makalah bahan penelitian baik secara kualitatif maupun kuantitatif dari sisi metodologinya.
Berapa peneliti memaparkan hasil penelitiannya di beberapa Mahad Ally:
1. Dr. Ahmad Murtadho.
Bahwa salah satu penguatan Islam di Solo adalah dengan memperkuat teknologi digital sebagai media belajar, reformasi harus di mulai dari Pontren itu sendiri meliputi model rekrutmen mahasantri, sistem pembayaran, serta pengisian nilai hasil perkuliahan. Hal ini akan memjadi budaya digital di Pontren tersebut.
2. Dr. Saripudin.
Kita hidup di era digital sehingga kehidupan tidak bisa terhindarkan dengan menggunaan mesin- mesin digital tersebut, di tahun 2015 mahasiswa di Indonesia berada pada posisi ke dua dalam penggunakaan teknologi tersebut. Tetapi dalam konteks Mahad Aly mahasantri sangat kekurangan fasilitas internet sehingga sulit mengembangkan literasi dari teknologi digital tersebut.
3. Dr. Munawiroh, M.Pd.
Pada Mahad Aly Kebon jambu tidak semua mahasantri di perkenankan menggunakan media digital dalam mencari informsi yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar seperti hp, fb, wa, para Kyai dan Perpustakaan merupakan sumber belajar utama.
4. Dr. Nuraliyah.
Di Mahad Aly TBS Kudus , kitab- kitab belum bisa di dapat secara digital, kitab- kitab ilmu falak masih sulit di dapatkan dan kebanyakan terbitan luar negeri, manuskrip tua dan mudah rusak.
Usai peneliti memaparkan pandangan dan hasil penelitiannya salah seorang Nara Sumber Dr Khairan mengevaluasi dan mengungkapkan pendapat sesuai kapasitas keilmuannya. Kesan yang disampaikan meliputi:
a. Subjektivitas dan objektivitas dalam penelitian.
b. Makalah seharusnya jangan seperti judul buku, harus ada kesan masalah dan menimbulkan masalah untuk di cari solusi.
c. Penelitian harus berangkat dari payung hukum sebagai dasar berupa undang- undang, peraturan-peraturan pendidikan, dan payung hukum pontren.
"Silakan koordinator peneliti merubah mana yang harus di rubah termasuk cara penulisan harus sesuai dengan EYD"', demikan Nara Sunber menambahkan, acaa ditutup kemudian seluruh peserta seminar diperbolehkan kembali ke rumahnya masing- masing. (#Huda-P# )
WORKSHOP RUMAH SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN AGAMA
Workshop, Soll Marina Hotel ( Kemenag TangSel). Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Kementerian Agama RI mengadakan workshop dengan tema "Rumah Sebagai Pusat Belajar Pendidikan Agama" bertempat di Soll Marina Hotel Jl. Raya Serpong Km 7 Serpong utara, selama 2 (dua) hari tanggal 27 dan 28 Oktober 2021. Workshop ini diikuti oleh sebanyak 50 peserta dari seluruh agama meliputi agama Islam, katolik, kristen, buddha, hindu dan khonghucu. Acara pembukaan diawali dengan membaca Suratul fatihah bagi yang beragama Islam dan berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan bagi agama lain, di lanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsan Indonesia Raya, selanjutnya sambutan sekaligus membuka secara resmi oleh kepala Puslitbang Kemenag RI.
Usai pembukaan, Master of Ceremony (MC) menyerahkan acara kepada panitia untuk selanjutnya moderator memandu pemateri pertama Dr. Siti Khadijah. Sebagian materi yang di sampaikan Siti Khadijah berisi tentang makna rumah bagi kelurga sebagai tempat kenyamanan, keharmonisan, kebahagiaan, pendidikan, juga materi tentang dosa anak terhadap orang tua dan dosa orang tua terhadap anak, "oleh karena itu rumah harus memberi kenyamanan, kedamaian, jadikan rumah sebagai pusat belajar pendidikan agama" demikian Khadijah mengatakan dalam materi terebut.
Pembentukan komisi di bagi menjadi 3, Komisi 1 Materi Konten pendidikan Agama di Rumah terdiri dari Teologis, Ritual, Sivilization, Moral dan Etika. Komisi 2 Metode, Media dan teknik- teknik Pendidikan Agama di Rumah: menentukan alat pembelajaran yang tepat, menyusun media dan teknik pendidikan agama, membuat langkah- langkah penerapan dalam pelaksanaan pendidikan agama di rumah. Komisi 3 Materi Monitoring dan Evaluasi Pendidikan Agama di Rumah, instrumen penilaian.
Sidang masing- masing komisi selesai di lanjutkan dengan pembahasan secara pleno, sidang paripurna untuk menyatukan persepsi ketiga komisi tersebut untuk kemudian di serahkan kepada panitia selanjutnya akan di setting menjadi sebuah buku sebagai bahan untuk mendidik anak-anak di rumah oleh orang tua.
Piala Kemenangan Kafilah TangSel
Dalam rangka merayakan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2021, Kanwil Kemenag Banten mengadakan kegiatan lomba untuk para santri pada tanggal 20 -21 Oktober 2021 di Pondok Pesantren ath- Thahariyah Pandeglang Banten. Diadakan Lomba Musabaqoh Qiro'atil Kutub meliputi 3 (tiga) kategori yaitu Tafsir Jalalain, Sullam Taufiq dan Jurumiyah). Lomba ini di ikuti oleh para santri se Propinsi Banten dengan jumlah 72 peserta dari berbagai Pontren yang ada di lingkungan Banten.
Tangerang Selatan sebagai satu kota dengan motto
"Cerdas, Modern dan Religious",
dan termasuk kota yang banyak berdiri pontren mengirimkan 8 kafilah peserta berasal dari Pontren
Darussunah Ciputat, terdiri dari:
1. Muhammad Raihan.
2. Ismail Hasani Gadi.
3. Harsya Malik R.
4. M. Nabil Rahmadi.
5. Muhammad Rizad Husaini
6. Muhammad Khalid.Z
7. Muhammad Zaid.
8. El Maraghi Saturo. M.
kafilah dipimpin oleh Minhuda Staf Pelaksana Pakis Kemenag
Kantor Kota Tangerang Selatan di dampingi oleh Ust. Tubagus Hasan salah seorang
pengurus Pontren Darussunah Ciputat Tangerang Selatan. Tubagus mengatakan
"diantara peserta yang ikut ada yang pernah juara MQK tingkat TangSel, dan
kami berharap mereka akan mendapat hasil
maksimal dari lomba ini".
Dengan upaya optimal para
santri belajar sangat tekun, dan
agar tiba di lokasi tepat waktu maka bada subuh seluruh peserta dan tim official berangkat menuju ath- Thahaiyah Pandeglang tempat lomba
berlangsung. Lomba di mulai tepat pukul 12.00 WIB setelah pembukaan peringatan
hari santri nasional oleh Kakanwil
Kemenag Propinsi Banten.
Lomba berakhir pada pukul 19.00 WIB, kafilah santri TangSel
tidak pulang tetapi beristirahat untuk sejenak melepas lelah setelah seharian
konsentrasi dalam lomba. Waktu yang di tunggu pun tiba yaitu pengumuman
pemenang peserta lomba melalui Kepala
Seksi Kemenag Kota Tangerang Selatan, betapa bahagia mereka mendengar kemenangan
yang memang sangat di harapkan. Pemenang dari Tangerang Selatan dalam lomba
tersebut adalah:
1.
Juara
1 kategori kitab
1.
Jurumiyah
di raih oleh El
2.
Maroghi
Saturao. M.
3.
Juara
2 Kategori Kitab
4.
Sulami
di raih oleh Ismail
5.
Hasan
Gadi.
Pembagian piagam dan piala di laksanakan saat pelaksaan
upacara Hari Santri Nasional (HSN) bertempat di Pontren Madinatunnajah Pondok
Aren Tangerang Selatan.
Kemenag Kota Tangerang Selatan melalui Kasi Pakis Edi Suharsongko berharap
agar lomba ini ke depan harus lebih baik dan memunculkan juara- juara baru dari
pontren Tangerang Selatan serta berupaya agar kejuaraan MQK ini bisa di angkat
ke tingkat nasional. (#Huda.P#)
Hari Santri Nasional, Kemenag Kota Tangerang Selatan
Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional, Kemenag TangSel bekerjasama dengan Pemkot TangSel, RMI, FSPP.SKPD Kota TangSel, madrasah negeri/ swasta, KUA se TangSel, Penghulu, Penyuluh, Pengawas, Guru Agama Islam, TPG, Madin, Pontren se TangSel, DMI, IPHI, NU, Muhammadiyah, dan seluruh ormas se TangSel akan mengadakan Peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kota Tangerang Selatan di Pontren Madinatunnajah Tangerang Selatan. Rapat persipan yang diadakan di Pontren tersebut tanggal 14 Oktober 2021 mulai pukul 14.00 dan berakhir pada 16.30 WIB di dipimpin oleh Ust. Irfan sebagai ketua pelaksana di hadiri oleh Ketua Pontren KH. M. Agus Abdul Ghofur, M.Pd, Kabag Pemkot Tangerang Selatan H. Heli Selamet, M.Si, Kasi Pakis Kemenag Kota TangSel H.M. Edi Suharsongko, S.Ag, M.Pd, serta beberapa tokoh kyai dan Ustadz.
1.
Pelaksanaan selama 3 hari tanggal 20- 21 Oktober 2021 Musabaqah
Qira'atil Kutub di Pontren Atthohariyah Pandeglang.
2.
Upacara Hari Santri Nasional tingkat Kota Tangerang Selatan tanggal 22 Oktober
2021 di Pontren Madinatunnajah.
3.
Acara akan di hadiri oleh para santri Madinatunnajah yang berjumlah
sekitar 1000 santri lebih, santri dari luar Pontren tersebut, unsur Kemenag
TangSel, dan unsur lainnya, hadir dan di buka oleh Wali Kota Tangerang Selatan
Benyamin Davni.
4.
Akomodasi meliputi : Alat transportasi, konsumsi dan sound system di sarankan
untuk di bantu Pemkot TangSel.
Edi
Suharsongko dari Seksi Pakis Kemenag Kota Tangsel mengatakan bahwa tanpa
support dan dukungan dari Pontren kami tidak bisa apa- apa. "Mari kita
dapatkan kesepakatan- kesepakatan rapat pada hari santri. " Peringatan
hari santri mendapat dukungan yang luar biasa dari Wali Kota Tangsel, dengan
niat dan hati yang bersih mudah-mudahan akan menyukseskan acara kita",
demikian Edi Suharsongko mengawali pembicaan.
Dalam
sambutannya Kyai Agus pimpinan Pontren Madinatunnajah mengatakan :"Saya
bangga dan bersyukur atas kehadiran bapak sekalian, prinsipnya hari santri kita
rayakan dengan niat beribadah kepada Allah SWT semata. Mohon doanya juga
Madinatunnajah sudah berusia 25 tahun". Kyai Agus menambahkan "yang
kita siapkan sekarang adalah mentalitas para santri agar mereka berani jika
suatu saat menjadi pemimpin di masyarakat kelak".
Kabag
Pemkot mensupport kagitan ini, "saya sangat mengapresiasi diadakannya
peringatan hari santri dan terima kasih, saya atas nama pemerintah TangSel,
dengan semakin banyaknya Pontren maka makin banyak kyai, sehingga TangSel
menjadi kota yang religius, pendidikan ideal memang diawali dari Pontren
dan saya percaya itu".demikian lanjutnya.
Usai
rapat seluruh peserta meninjau lokasi panggung untuk melihat secara langsung
sehingga langkah preventif bisa dilakukan ketika nanti acara telah
berlangsung, dan di akhiri dengan foto bersama.(#Huda-P#)
Lomba Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK)
Lomba Musabaqah
Qira'atil Kutub (MQK) di laksanakan di Pontren Ath-thahariyah Pandeglang Banten
dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN), tgl 20 - 21 Oktober 2021. Acara di
mulai pukul 09.00 - 12.00 WIB, di awali dengan membaca Surah
Fatihah di susul dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya, di buka oleh kepala
Kantor Kemenag Kanwil Banten Dr. H. Nanang Fatchurochman, S.Pd, M.Pd pada pukul
09.30.
Dalam sambutannya Nanang mengatakan bahwa tujuan dari lomba MQK selain untuk mendorong kecintaan santri terhadap kitab adalah juga sebagai ajang silaturahim. "Kualitas pendidikan bukan hanya tanggungjawab pemerintah tetapi juga pontren dan kami bangga tanah seluas 7 he yang dimiliki pontren salafiyah ini sangat leluasa dan kondusif untuk pendidikan di lingkungan pontren ini". Pontren sekarang tidak lagi di pandang sebelah mata karena pontren juga aset bangsa dan memberi kontribusi besar terhadap berdirinya negara NKRI, sehingga para santri harus terus bersinergi untuk meningkatkan kualitas santri. Silakan menempuh pendidikan di sekolah umum setinggi tingginya tetapi jangan lupakan pontren sebagai basic pembentukan karakter dan mentalitas pribadi kalian, demikian Nanang dalam sambutannya.
Senada dengan Nanang, tuan rumah
Nyai Hj. Eha Juleha mengatakan lomba ini sebagai salah satu sarana silaturahim
antara pemerintah dengan pihak ath- Thahariyah dan pihak- pihak terkait.
"Terima kasih atas supportnya, kami akan menerima perubahan- perubahan di
pontren salafi ini. Santri kami kalaulah tidak menjadi kyai tetapi mereka akan
siap bersaing di masyarakat" . Kami bahagia di datangi oleh orang- orang
hebat sehingga kami juga akan menjadi hebat, demikian lanjutnya.
Acara pembukaan selesai dan di tutup dengan
doa. Selanjutnya panitiapun mengumpulkan para peserta pomba, di ikuti oleh
sebanyak 72 peserta. Pelaksanaan lomba berlangsung dengan sangat hikmat dan
syahdu menandakan betapa ini adalah lomba yang didambakan oleh para santri dan
semua pihak, berharap lomba MQK ini ke depan akan dapat di angkat ke
tingkat nasional sesuai dengan harapan Kakanwil Kemenag Banten. Tepat
pukul 19.00 WIB lomba selesai, dewan juri pun mengumpulkan nilai
untuk di kalkulasi siapa yang akan lolos menjadi juara 1, 2 dan 3, peserta pun
pulang kembali ke Pontren masing - masing.
(#Huda P#)